1. Balistic Missiles
2. Cruise Missiles
3. Anti-Balistic Missiles
4. Torpedo
5. Surface-to-Air Missiles (SAM)
6. Air-to-Air Missiles (AIM)
7. Anti-Ship Missiles
8. Anti-Tank Missiles
9. Anti-Satelite Missiles
Rudal anti-satelit adalah rudal yang memiliki fungsi untuk menghancurkan satelit musuh. Salah satu rudal dari jenis ini yaitu ASAT (anti-satelite weapons). Namun rudal-rudal anti-satelit relatif masih dalam tahap pengembangan.
Peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya, peluru kendali hanya dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Misil balistik pertama adalah V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman pada 1930-an dan 1940-an atas instruksi dari Walter Dornberger. Misil balistik dapat diluncurkan dari
lokasi tetap seperti Silo missiles, kendaraan peluncur, aircraft, kapal dan kapal-selam.
lokasi tetap seperti Silo missiles, kendaraan peluncur, aircraft, kapal dan kapal-selam.
Rudal balistik menggunakan tenaga roket biasanya terdiri hingga 3 tingkat (baca selengkapnya "Balistic Missiles").
2. Cruise Missiles
Rudal jelajah merupakan peluru kendali bertenaga jet dan memiliki sayap, rata-rata memiliki kecepatan supersonic. Misil ini dirancang membawa hulu ledak konvensional atau nuklir dalam jumlah besar yang mampu menjangkau jarak hingga ratusan mil dan tingkat akurasi yang tinggi. Rudal jelajah menggunakan sistem kendali otomatis dan dapat terbang rendah untuk menghindari jangkauan radar.
rudal jelajah pertama yaitu Kattering Bug yang dikembangkan oleh US pada 1917 untuk menghadapi Perang Dunia I. Rudal jelajah yang terkenal yaitu BGM-109 Tomahawk milik US dengan kemampuan jelajah hingga 1100 km.
3. Anti-Balistic Missiles
Rudal anti-balistik memiliki fungsi utama untuk menyergap dan menghancurkan rudal balistik musuh. Rudal anti-balistik jarak pendek misalnya Arrow (Israel) dan MIM-104 Patriot (US).
Sedangkan rudal yang dirancang untuk melawan ICBM misalnya Safeguard LIM-49A Spartan dan Sprint (US), A-35 (buatan Russia, kini menjadi A-135 yang menggunakan Gorgon dan Gazelle)
4. Torpedo
Torpedo adalah proyektil berpenggerak otonom yang dapat diluncurkan dari atas atau di bawah permukaan air yang kemudian meluncur di bawah permukaan air, dirancang untuk meledak pada kontak atau jarak tertentu dengan target. Torpedo dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal, helikopter, atau pesawat. Contoh torpedo modern yaitu MK-48 (US) yang menggunakan sonar aktif dan pasif, VA-111 Shkval (Russia) yang menggunakan efek superkavitasi dapat mencapai kecepatan 200 knot (370 kmh).
5. Surface-to-Air Missiles (SAM)
Rudal yang diluncurkan dari darat ke udara dengan kemampuan menghancurkan target terbang seperti aircraft musuh, atau lebih dikenal dengan istilah SAM.
Rudal jenis ini dapat diluncurkan dari lokasi tetap, kendaraan peluncur atau dari kapal. SAM terkecil pernah dikembangkan oleh Soviet yang dapat dibawa dan diluncurkan oleh seorang tentara, salah satu rudal dari jenis ini adalah Aegis.
6. Air-to-Air Missiles (AIM)
Peluru kendali yang dipasang pada pesawat tempur sebagai senjata untuk menghancurkan pesawat musuh. Rudal jenis ini umumnya berbentuk silinder panjang dan ramping untuk mengurangi gesekan pada kecepatan tinggi, sehingga beberapa diantaranya dapat mencapai kecepatan mach 4. Untuk tenaga penggeraknya menggunakan satu atau lebih roket berbahan padat atau cair. Rudal jenis ini, misalnya AIM-9 Sidewinder buatan Amerika Serikat, dan MBDA Meteor buatan Britania Raya. Rudal ini dapat mendeteksi target dengan menggunakan pelacak radar, infrared atau penanda laser.
7. Anti-Ship Missiles
Ini adalah jenis rudal untuk menghancurkan kapal permukaan, kebanyakan dari jenis rudal ini menggunakan sitem pemandu inersial dan pelacak radar aktif. Rudal anti-kapal salah satu dari sekian rudal jarak pendek yang digunakan pada Perang Dunia II. Jerman menggunakannya untuk menenggelamkan banyak kapal sekutu sebelum akhirnya sekutu menemukan cara untuk mengatasinya (prinsip kerja radio jamming). Rudal jenis ini dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, aircraft dan kendaraan darat lainnya. Salah satu rudal anti-kapal yang terkenal adalah Fritz X dan Henschel Hs293 milik Jerman.
8. Anti-Tank Missiles
Seperti rudal-rudal lainnya, rudal anti-tank memiliki fungsi utama untuk menghancurkan tank atau kendaraan lapis baja lainnya, sehingga didesain memiliki hulu ledak lebih berat. Rudal-rudal anti-tank seperti AG-3 Sagger, BGM-71 TOW, AGM-114 Hellfire, FGM-148 Javelin dan Nag memiliki kemampuan melacak target menggunakan pelacak infrared, gelombang milimeter, penanda laser atau gelombang radio.
9. Anti-Satelite Missiles
Rudal anti-satelit adalah rudal yang memiliki fungsi untuk menghancurkan satelit musuh. Salah satu rudal dari jenis ini yaitu ASAT (anti-satelite weapons). Namun rudal-rudal anti-satelit relatif masih dalam tahap pengembangan.
Beri Kami +1 Agar Terus Semangat Menulis Untuk Anda :
Hati-Hati Jika ingin Copy-Paste (15 Blog Sudah TERHAPUS Akibat DMCA Takedown)..!
Pastikan Menyertakan Link Aktif Dofollow Dengan URL :
http://odyckdnero.blogspot.com/2013/03/berbagai-jenis-rudal-penghancur.html
0komentar:
Post a Comment
*Silahkan tinggalkan komentar, saran atau kritik sesuai topik untuk kemajuan blog ini.
*Komentar anda secepat mungkin direspon, karena saya tidak selalu online.
*KOMENTAR TIDAK SOPAN, BERIKLAN, VULGAR, MELECEHKAN, SARA atau PROVOKATIF akan dianggap SPAM, dan berakhir di Tong Sampah..!!!